SMAN 21 Perbanyak Poster dan Mural Hemat Energi
Genderang penghematan energi semakin keras ditabuh SMAN 21. Terlebih setelah mereka berhasil lolos untuk tingkat perak gerakan penghematan energi secara terukur – Energy Challenge – yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah kota Surabaya dengan dukungan PT. SIER.
Program terbaru yang mereka lakukan adalah pembuatan poster-poster dan mural hemat energi di sekolah mereka, Kamis (12/4). Uniknya, media yang digunakan untuk membuat poster dan mural ini tergolong tidak lazim. Bukan lagi kertas gambar untuk pembuatan poster. Bukan pula kain atau kanvas untuk pembuatan mural. Media yang digunakan untuk pempuatan poster adalah kardus bekas. Sedangkan media yang digunakan untuk pembuatan mural adalah bekas karung beras.
Peserta pembuatan poster hemat energi ini adalah siswa kelas 10. Masing-masing kelas mengikutsertakan satu kelompok. “Tiap kelompok terdiri dari 5-10 siswa. Total ada 10 kelompok,” ujar Husnul Muchtarijah, guru SMAN 21 Surabaya, peraih penghargaan Eco Teacher of the Year 2011 Surabaya Eco School kepada Tunas Hijau di sela pelaksanaan kegiatan.
Kepala SMA Negeri 21 Surabaya Siti Laila menjelaskan ini adalah bentuk keseriusan kami untuk melakukan penghematan energi. “Seluruh warga sekolah kami libatkan secara aktif untuk melakukan penghematan energi. Terbukti penggunaan energi di sekolah kami bisa terus menurun dari waktu ke waktu setelah program Energy Challenge dimulai,” kata Siti Laila.
Siti Laila mengatakan bahwa poster-poster dan mural hemat energi ini akan digunakan untuk mengampanyekan penghematan energi kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. “Besok akan kami pasang di kelas masing-masing saat penerimaan rapor yang akan dihadiri seluruh orang tua siswa kelas 10 dan 11. Setelahnya, akan kami gunakan untuk kampanye di jalan dalam rangka Hari Bumi,” kata Siti Laila kepada Tunas Hijau sambil merencanakan kampanye hemat energi turun jalan yang akan dilaksanakan.
SMA Negeri 21 Kembangkan Ecopreneur Melalui Urban Farming
Urban farming atau yang biasa dikenal dengan pertanian perkotaan merupakan hal yang sudah cukup sering dilakukan di tiap sekolah di Surabaya. Namun, sampai saat ini, urban farming tersebut hanya sebatas untuk pembelajaran sehingga terkesan ala kadarnya. Seandainya bisa dikelola dengan baik, urban farming tersebut dapat pula menjadi wadah melatih jiwa kewirausahaan bagi para siswa. Hal ini yang dijelaskan oleh Tunas Hijau saat pelatihan urban farming di SMAN 21 Surabaya, Kamis (8/3).
Disampaikan oleh Sugeng, aktivis senior Tunas Hijau, pelatihan ini menekankan pentingnya keseriusan dalam mengelola urban farming sehingga bisa berhasil. “Jangan hanya sekedar menanam, tapi merawat juga sangat penting. Kalau urban farming diseriusi hal ini bisa menjadi lahan usaha yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan lingkungan hidup sekolah kembali,” terang Sugeng kepada 30 orang anggota kader lingkungan sekolah.
Selanjutnya dia membagi peserta pelatihan menjadi beberapa kelompok dan mengajak mereka menganalisis kinerja serta kelemahan pelaksanaan urban farming mereka selama ini. Hal ini dilanjutkan pula dengan membuat langkah kerja agar urban farming mereka dapat berkembang menjadi wirausaha berbasis lingkungan hidup atau ecopreneur.
“Sekarang sepakati bersama target serta teknis pelaksanaan urban farming kalian disekolah. Rencanakan tidak hanya pelaksanaan penanamannya namun juga perawatan serta apa yang akan dilakukan dengan hasil panennya nanti,” instruksi Sugeng kembali.
Pelatihan yang berlangsung 2 jam tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan tentang pelaksanaan urban farming selama sisa semester ini. Diantaranya penambahan jenis tanaman bayam dan sawi untuk menemani tanaman kacang panjang yang sudah ada sebelumnya. Raga Haryna Juwa, salah satu siswa peserta pelatihan, menyampaikan bahwa akan dibentuk tim khusus yang menangani urban farming dengan jadwal terencana.
“Tiap jenis tanaman akan ditangani tim yang berbeda. Minggu depan akan mulai berjalan, karena seminggu ini akan disiapkan dulu segala alat pendukung yang dibutuhkan. Kami juga akan mengajukan peminjaman dana kepada pihak sekolah untuk pembelian alat-alat tersebut. Nantinya dana pinjaman tersebut kami kembalikan dari hasil penjualan panenurban farming yang kami kelola ini,” ungkap Raga dengan yakin.
Di akhir pelatihan, para kader lingkungan diajak membersihkan serta menata kembaliurban farming yang telah mereka buat sebelumnya. Hal ini merupakan bukti keseriusan mereka untuk mengembangkan urban farming di sekolahnya.
Kolam Budidaya Ikan Terpadu Dengan Green House di SMAN 21
Sarana pendukung lingkungan hidup di SMA Negeri 21, diantara 20 SMA/SMK terbaik Surabaya Eco School segera bertambah. Sarana itu adalah green house (rumah tanaman) yang dipadu dengan kolam ikan. Tempatnya di samping lapangan sekolah, di atas bekas lahan wall climbing.
Pengerjaan green house dan kolam ikan itu nampak saat Tunas Hijau melakukan pemantauan dan pembinaan lingkungan hidup Surabaya Eco School di sekolah yang beralamat di Jl. Argopuro Surabaya ini, Selasa (29/11). Kepada Tunas Hijau, Kepala SMA Negeri 21 Siti Laila menyampaikan bahwa green house yang akan dibangun berada tepat di atas kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele dan koi.
Kolam budidaya ikan akan difungsikan untuk menjernihkan air dan mengontrol oksigen terlarut pada air kolam. Kolam itu juga akan digunakan untuk mengukur keberhasilan sistem filter/penyaringan yang digunakan. “Filter kolam akan dibuat dengan 5 sab, yaitu batu siolit, karang jahe, filter mat, biobol dan pompa,” kata Siti Laila.
Sedangkan green house yang akan ditempatkan di atas kolam akan difungsikan untuk ruang opname tanaman. “Green house ini akan dipergunakan sebagai tempat perawatan tanaman yang dalam kondisi sakit untuk penyembuhan dan perawatan. Dengan ditempatkan di green house, maka sinar matahari langsung tidak akan mengenai tanaman yang ada,” ujar Siti Laila, peraih penghargaan Eco Headmaster of the Week.
Sementara itu, tangga sekolah yang menghubungkan lantai satu dengan lantai dua mulai dihiasi dengan tanaman hias dalam pot. Jumlah tanaman dalam pot di sekolah ini juga mengalami peningkatan. Diantaranya di musala sekolah yang mulai penuh dihiasi tanaman dengan pot gantung. “Tanaman pot gantung di musala itu adalah bentuk kepedulian dari sie kerohanian Islam sekolah ini untuk mendukung program Surabaya Eco School di SMAN 21,” ujar Husnul Muchatarijah, guru pembina lingkungan hidup.
Kepala SMA/SMK Terbaik Energy Challenge 2012
Ibu Dra. Hj. Siti Laila, M. Pd, Kepala SMA/SMK Terbaik Energy Challenge 2012
Puncak Penganugerahan Energy Challenge 2012 yang digelar di Bappeko Surabaya, Sabtu (5/5), menjadi momen berharga bagi SMA Negeri 21 Surabaya. Tidak hanya penghargaan level Perak yang didapat sekolah yang berlokasi di Jl. Argopuro Surabaya ini. Kepala SMA Negeri 21 Siti Laila juga mendapat penghargaan sebagai Kepala SMA/SMK Terbaik Energy Challenge 2012.
Penghargaan sebagai Kepala SMA/SMK Terbaik Energy Challenge2012 itu diterima Siti Laila atas keteladanan dalam upaya penghematan energi di sekolah. Keteladanannya juga patut dijadikan contoh bagi guru dan siswa SMAN 21 dan sekolah yang lainnya.Ada beberapa kiat-kiat yang dilakukannya sebagai usaha untuk menurunkan meteran listrik di sekolahnya. Kiat pertama yang dilakukan adalah dengan cara sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan didukung oleh komitmen yang kuat dari segenap warga sekolah.
Prestasi dan Penghargaan Bagi Siswa SMAN 21 Surabaya
Siswa SMAN 21 Surabaya kembali menorehkan prestasi. Dua orang siswi telah berhasil meraih Juara I pada Olimpiade Ekonomi Tingkat Propinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh STIE Perbanas. Selain itu, SMAN 21 Surabaya juara memberikan penghargaan kepada siswa-siswinya dalam rangka kegiatan Tantangan Membaca.
![]() |
Juara I pada Olimpiade Ekonomi Tingkat Propinsi Jawa Timur |
Penghargaan Tantangan Membaca |
![]() |
![]() |
Juara 3 Sekolah Bersih Narkoba Tingkat Provinsi
Cukup banyak prestasi yang diperoleh oleh SMAN 21 Surabaya. Baru-baru ini predikat baru disematkan pada SMAN 21 Surabaya, yaitu Juara 3 Sekolah Bersih Narkoba Tingkat Provinsi Jawa Timur. Tentu saja hal ini merupakan hal yang membanggakan bagi seluruh guru, karyawan, siswa, dan seluruh keluarga besar SMAN 21 Surabaya.
![]() |
![]() |
![]() |
Tak hanya itu, kabar gembira lain diberikan oleh salah satu siswa yang SMAN 21 Surabaya yang berhasil memperoleh Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang Ekonomi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh STIE PERBANAS. Maju terus SMAN 21 Surabaya !